Sunday, November 18, 2007

Sedih atau Bahagia ??

Hari minggu... secara memang hari libur, namun aktivitasku masih aja padet.. mulai dari nyuci baju, nyuci motor, bersih2 kamar de el el, maklumlah anak kost.. Yach... Alhamdulillah daripada bingung gak ada kegiatan.. and ku merasa bangga tibaknya diriku masih bisa menyelesaikan pekerjaan pribadi ku...

Disela-sela kesibukanku, ku lihat sorang temenku yang lagi murung sedih ntah kenapa... kurasa moment yg kurang pas, kalo aku langsung tanyakan penyebabnya.. meski sakjanya bukan urusanku, tapi yach setidaknya aku bisa memberikan perhatian wat orang lain, sapa tau aku bisa membantu..

Tanpa tak sadari, sempat ku berpikir “wong iku tibak’e ga iso didelok teko jobone tok, ono seng foya2 tap isakjane sengsara”.. Mbuh ya, kenapa aku berpikiran seperti itu...Hehehehe.. tanpa disadari, kita pun jg sering mengalami hal yang sama.. manusia pasti mengenal kesedihan... :)

Sambil bersihin kumis dan janggot yg kian tumbuh liar, ku duduk didepan cermin ukuran 40x20cm, mak greeengggg, seolah ada pertanyaan dari hatiku yg sedang ngasi soal pada diri sendiri, apa sih arti bahagia? apakah saya termasuk orang yang bahagia?

Hmm... pertanyaan yg kunci jawabannya hanya diri kita sendiri yang tau.
Memang benar , kebahagiaan tidak bisa diidentikkan dengan foya2, senang2, banyak harta dll... Realita kehidupan membuktikan tak sedikit orang yang punya harta melimpah ruah, namun kebahagian belum ia rasakan.. Tak jarang orang yg punya kedudukan yang tinggi (kursinya tinggi kaleee), namun sering ia merasa sengsara. Banyak jg yg mencoba rekreasi ke seluruh lapisan dunia demi mencari kebahagiaan, namun kebahagiaan itu tidak juga ia dapatkan. Dan belakangan ini sering kita liat di berita tipi, kebahagiaan dicari dengan alat2 terlarang, cimenk dkk, namun hasilnya hanya membuahkan sengsara..


Jika ternyata ukuran bahagia itu tidak terletak pada banyaknya harta, bukan pada jabatan dan kedudukan, truz apa sebenernya ukuran kebahagiaan seseorang ??? Lalu, di manakah kebahagiaan itu ada?? dan bagaimana cara untuk menyicipinya??

Wuiih pertanyaan yg keliatannya susah banged untuk ngejawabnya, tapi hari ini kuingat ama nasehat salah seorang guru ku :

Bersyukurlah, kamu akan BAHAGIA..!!!

Makasih yach guru, semoga nasehat singkatmu mampu menjawab semua pertanyaan itu… amiiinnnn…

1 comment:

mr.one1 said...

wah edun.....mas faudzan ini,main filsafat2 ajah ya?!!!
tapi kalo menurutku :bahagia bukan cuma diukur materi saja, tetapi juga diukur dr sikap dan kualitas kita dalam menyikapi dan memandang suatu hal....."

keren ga tuh...kata-kataku