Sunday, November 25, 2007

Mensyukuri Masalah & Musibah

Siapa sih yang pingin punya musibah.. tentunya ga ada yg ingin..
Namun semua orang pasti pernah mengalaminya, meski bobot nya berbeda sesuai ukuran masing-masing..
Musibah ada yg mengatakan sebagai ujian, cobaan atau juga peringatan..

But, yang membedakan adalah bagaimana cara kita menyikapi musibah itu sendiri..
Ada yang sabar dan berusaha selalu mencari jalan keluar..
Ada yang menyikapinya dengan mengeluh dan mengeluh terus..
namun tak jarang ada yang sampe bunuh diri. wew... serem..

Ada cerita menarik, saat seorang warga kampung di daerahku rumahnya diobok-obok ama maling.
Motor, perhiasan dan benda-benda berharga lainnya habisss biss bisss...
Kemudian si pemilik rumah itu bergegas ke salah seorang kyai dengan tujuan minta do'a agar barang2 nya dikembalikan oleh maling.
Hehehe... "Pokoknya ada usaha", katanya.
Setelah sampai di rumah pak kyai, Pemilik Rumah (PR) itu menceritakan kronologisnya dengan panjang lebar,
setelah cerita pemilik rumah itu habis, Pak Kyai (PK) itu dengan santainya berkata :
PK : Alhamdulillah, bersyukurlah sampeyan pak..
PR : lha kok bisa pak kyai ??? (dengan nada agak mangkel, lha wong kena musibah kok bersyukur)
PK : yach ini namanya kan musibah yo pak..?
PR : betul pak kyai
PK : Kalo katanya Qur'an : "Dan jika musibah itu datang menimpamu, berkatalah sesungguhnya semua milik Alloh dan akan kembali pada-Nya". Jadi sebenarnya barang bapak yang dicuri oleh maling itu bukan milik bapak, tapi cuma barang titipan. kenapa harus susah?
PR : tapi itu kan benda2 milik saya pak kyai..??
PK : itulah sebabnya barang itu dipindahtangankan oleh Yang Punya pak.. bapak terlalu sombong mengakui itu sepenuhnya milik bapak..
PR : trus saya harus gimana pak kyai?
PK : BERSYUKUR & IKHLAS kan lah, barang itu nanti di akhirat akan kembali ke bapak dengan nilai yang jauh lebih mahal..
PR : tapi pak kyai... barang itu kan mahal, susah payah saya mendapatkannya..
PK : Pulanglah, renungkan gimana dulu cara bapak mendapatkan barang2 yang dicuri itu. Sudah benarkah??? Jika memang sudah benar cara bapak mendapatkannya, berarti cukuplah dengan SYUKUR & IKHLAS.
PR : Saya gak rela pak, barang itu bukan haknya maling itu..
PK : Barang itu gak akan pernah jadi milik maling, nantinya maling itu akan bersusah payah mengembalikannya.. Sudahlah, kalo memang hak bapak, pasti kembali kok, meski gak sekarang mungkin kelak..


Hmmmmm... nasehat yang beraddd...
Semoga Al-marhum pak kyai diterima amal kebaikannya, amiiinnn....

Tak jarang juga kita melihat, ada manusia yang tenang-tenang saja ketika ditimpa musibah.
ia menganggap musibah, masalah, kegagalan dan kekecewaan hanyalah ujian untuk lebih menguatkan jiwanya.
Ku dapatkan kata2 indah itu berbunyi :
"ini kan biar kita ingat ama Yang Kuasa, kalo ga ada musibah atau masalah mungkin kita akan terus menyombongkan diri"
"Yach hadapi dan syukuri aja bukan malah lari dari masalah, hal yang sudah terjadi gak mungkin bisa diulang kembali. Lebih baik carilah solusi"

Pertanyaannya, apakah hikmah yang kita dapat dari musibah??

Hanya orang2 yang pandai bertafakkur, bermuhasabah dan bertekad untuk terus berusaha menjadi lebih baik yang akan mendapatkan hikmah dari musibah yang terjadi. Kata AA Gym : "makin tinggi pohon, makin kencang anginnya". Dengan musibah yang terjadi anggaplah itu sebagai message dari Tuhan, agar kita segera kembali pada jalan yg benar. Ambillah energi-energi positif dari sekitar kita, kurangi energi negatif yang bersemayam dalam jiwa kita. Bertafakkur belajar pada alam. setinggi apapun gunung pasti ada puncak nya. Seluas apapun samudra pasti ada pantainya.Begitu juga dengan masalah dan musibah. sebesar dan serumit apapun masalah / musibah pasti ada hikmah dan solusinya.

Kalimat syukur itu :

"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau masih berkenan melatih jiwaku untuk lebih sabar dan yakin akan pertolongan-Mu"
"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau masih berkenan memberikan aku peringatan agar aku menjadi lebih baik"
"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau mengambil barang2 yg sejatinya memang bukan hak kami sepenuhnya, melainkan hanyalah titipan-Mu"
"Subhanalloh, Maha Benar Engkau Tuhan, Segala sesuatu di jagad raya ini hanyalah milik-Mu, dan akan kembali pada-Mu"


Memang tak semudah itu, namun yuk kita coba tuk selalu bertekad menjadi orang yang terus berusaha menjadi lebih baik.

Kata seorang kawanku, saat kau ada masalah, ingatlah moto pegadaian : MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH
Berjuang terusss... Berjuang.... Sekarang-lah SAATNYA BERBENAH DIRI..!!!



No comments: