Sunday, January 9, 2011

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

“Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan,” seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, “Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?”

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, “Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari”.

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, “Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?”

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, “Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya.”

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, “Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman.” tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, “Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua”.

“Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis”.

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, “Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati”.

Teman-teman yang luar biasa,
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

Andrie Wongso – action and wisdom motivation training.
Success is my right, sukses adalah hak saya!
Salam sukses luar biasa!!

Wednesday, January 5, 2011

Welcome 2011

Welcome 2011..
Tak terasa waktu bergulir begitu cepat nya.
Secara itungan umur bertambah, namun pada hakekatnya jatah umur berkurang.

Hmmm.... Semoga apa yg telah dilakukan di 2010 bermanfaat buat kehidupan ku selanjutnya.
dan semoga 2011 kan menjadi lebih baik lagi... amiiinn...

Semangat.........!!!!

Sunday, November 25, 2007

Mensyukuri Masalah & Musibah

Siapa sih yang pingin punya musibah.. tentunya ga ada yg ingin..
Namun semua orang pasti pernah mengalaminya, meski bobot nya berbeda sesuai ukuran masing-masing..
Musibah ada yg mengatakan sebagai ujian, cobaan atau juga peringatan..

But, yang membedakan adalah bagaimana cara kita menyikapi musibah itu sendiri..
Ada yang sabar dan berusaha selalu mencari jalan keluar..
Ada yang menyikapinya dengan mengeluh dan mengeluh terus..
namun tak jarang ada yang sampe bunuh diri. wew... serem..

Ada cerita menarik, saat seorang warga kampung di daerahku rumahnya diobok-obok ama maling.
Motor, perhiasan dan benda-benda berharga lainnya habisss biss bisss...
Kemudian si pemilik rumah itu bergegas ke salah seorang kyai dengan tujuan minta do'a agar barang2 nya dikembalikan oleh maling.
Hehehe... "Pokoknya ada usaha", katanya.
Setelah sampai di rumah pak kyai, Pemilik Rumah (PR) itu menceritakan kronologisnya dengan panjang lebar,
setelah cerita pemilik rumah itu habis, Pak Kyai (PK) itu dengan santainya berkata :
PK : Alhamdulillah, bersyukurlah sampeyan pak..
PR : lha kok bisa pak kyai ??? (dengan nada agak mangkel, lha wong kena musibah kok bersyukur)
PK : yach ini namanya kan musibah yo pak..?
PR : betul pak kyai
PK : Kalo katanya Qur'an : "Dan jika musibah itu datang menimpamu, berkatalah sesungguhnya semua milik Alloh dan akan kembali pada-Nya". Jadi sebenarnya barang bapak yang dicuri oleh maling itu bukan milik bapak, tapi cuma barang titipan. kenapa harus susah?
PR : tapi itu kan benda2 milik saya pak kyai..??
PK : itulah sebabnya barang itu dipindahtangankan oleh Yang Punya pak.. bapak terlalu sombong mengakui itu sepenuhnya milik bapak..
PR : trus saya harus gimana pak kyai?
PK : BERSYUKUR & IKHLAS kan lah, barang itu nanti di akhirat akan kembali ke bapak dengan nilai yang jauh lebih mahal..
PR : tapi pak kyai... barang itu kan mahal, susah payah saya mendapatkannya..
PK : Pulanglah, renungkan gimana dulu cara bapak mendapatkan barang2 yang dicuri itu. Sudah benarkah??? Jika memang sudah benar cara bapak mendapatkannya, berarti cukuplah dengan SYUKUR & IKHLAS.
PR : Saya gak rela pak, barang itu bukan haknya maling itu..
PK : Barang itu gak akan pernah jadi milik maling, nantinya maling itu akan bersusah payah mengembalikannya.. Sudahlah, kalo memang hak bapak, pasti kembali kok, meski gak sekarang mungkin kelak..


Hmmmmm... nasehat yang beraddd...
Semoga Al-marhum pak kyai diterima amal kebaikannya, amiiinnn....

Tak jarang juga kita melihat, ada manusia yang tenang-tenang saja ketika ditimpa musibah.
ia menganggap musibah, masalah, kegagalan dan kekecewaan hanyalah ujian untuk lebih menguatkan jiwanya.
Ku dapatkan kata2 indah itu berbunyi :
"ini kan biar kita ingat ama Yang Kuasa, kalo ga ada musibah atau masalah mungkin kita akan terus menyombongkan diri"
"Yach hadapi dan syukuri aja bukan malah lari dari masalah, hal yang sudah terjadi gak mungkin bisa diulang kembali. Lebih baik carilah solusi"

Pertanyaannya, apakah hikmah yang kita dapat dari musibah??

Hanya orang2 yang pandai bertafakkur, bermuhasabah dan bertekad untuk terus berusaha menjadi lebih baik yang akan mendapatkan hikmah dari musibah yang terjadi. Kata AA Gym : "makin tinggi pohon, makin kencang anginnya". Dengan musibah yang terjadi anggaplah itu sebagai message dari Tuhan, agar kita segera kembali pada jalan yg benar. Ambillah energi-energi positif dari sekitar kita, kurangi energi negatif yang bersemayam dalam jiwa kita. Bertafakkur belajar pada alam. setinggi apapun gunung pasti ada puncak nya. Seluas apapun samudra pasti ada pantainya.Begitu juga dengan masalah dan musibah. sebesar dan serumit apapun masalah / musibah pasti ada hikmah dan solusinya.

Kalimat syukur itu :

"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau masih berkenan melatih jiwaku untuk lebih sabar dan yakin akan pertolongan-Mu"
"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau masih berkenan memberikan aku peringatan agar aku menjadi lebih baik"
"Alhamdulillah, makasih Tuhan, Engkau mengambil barang2 yg sejatinya memang bukan hak kami sepenuhnya, melainkan hanyalah titipan-Mu"
"Subhanalloh, Maha Benar Engkau Tuhan, Segala sesuatu di jagad raya ini hanyalah milik-Mu, dan akan kembali pada-Mu"


Memang tak semudah itu, namun yuk kita coba tuk selalu bertekad menjadi orang yang terus berusaha menjadi lebih baik.

Kata seorang kawanku, saat kau ada masalah, ingatlah moto pegadaian : MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH
Berjuang terusss... Berjuang.... Sekarang-lah SAATNYA BERBENAH DIRI..!!!



Thursday, November 22, 2007

Salah Jurusan

Ketika harta dijadikan tujuan
Ketika jabatan dijadikan acuan
Ketika nafsu dijadikan tuhan
Ketika atasan dijadikan pujaan
Ketika syetan dijadikan teman
Ketika maksiat dijadikan kebanggaan

Haduh... haduh...
Mungkin kah ini salah jurusan ??

Salah Jurusan?
Ajaran Qur'an kian terasingkan
Beribu masjid hanyalah sebagai hiasan
Adzan berlalu, sholat ditinggalkan
Amalan baik kadang ditertawakan

Fiyuuuuuuuhhh..

sadar... sadar... sadar kan
Sadar... yuk kita sadar kawan
Kita sudah salah jurusan
kita telah langgar lalu lintas tuhan
akibat silau dengan dunia yang gemerlapan

Sungguh teman
Kita sudah salah jurusan
ingat lah tujuan kita diciptakan
yang kita injak hanyalah persinggahan
disana... disana lah... sebenar2nya kehidupan

Please Ya Tuhan,
Bukalah mata batin kami yang terlelap tidur berkepanjangan
Ringankan langkah kami menuju kebaikan
Tunjukilah kami jalan
agar kami tidak salah jurusan...

Sunday, November 18, 2007

Sedih atau Bahagia ??

Hari minggu... secara memang hari libur, namun aktivitasku masih aja padet.. mulai dari nyuci baju, nyuci motor, bersih2 kamar de el el, maklumlah anak kost.. Yach... Alhamdulillah daripada bingung gak ada kegiatan.. and ku merasa bangga tibaknya diriku masih bisa menyelesaikan pekerjaan pribadi ku...

Disela-sela kesibukanku, ku lihat sorang temenku yang lagi murung sedih ntah kenapa... kurasa moment yg kurang pas, kalo aku langsung tanyakan penyebabnya.. meski sakjanya bukan urusanku, tapi yach setidaknya aku bisa memberikan perhatian wat orang lain, sapa tau aku bisa membantu..

Tanpa tak sadari, sempat ku berpikir “wong iku tibak’e ga iso didelok teko jobone tok, ono seng foya2 tap isakjane sengsara”.. Mbuh ya, kenapa aku berpikiran seperti itu...Hehehehe.. tanpa disadari, kita pun jg sering mengalami hal yang sama.. manusia pasti mengenal kesedihan... :)

Sambil bersihin kumis dan janggot yg kian tumbuh liar, ku duduk didepan cermin ukuran 40x20cm, mak greeengggg, seolah ada pertanyaan dari hatiku yg sedang ngasi soal pada diri sendiri, apa sih arti bahagia? apakah saya termasuk orang yang bahagia?

Hmm... pertanyaan yg kunci jawabannya hanya diri kita sendiri yang tau.
Memang benar , kebahagiaan tidak bisa diidentikkan dengan foya2, senang2, banyak harta dll... Realita kehidupan membuktikan tak sedikit orang yang punya harta melimpah ruah, namun kebahagian belum ia rasakan.. Tak jarang orang yg punya kedudukan yang tinggi (kursinya tinggi kaleee), namun sering ia merasa sengsara. Banyak jg yg mencoba rekreasi ke seluruh lapisan dunia demi mencari kebahagiaan, namun kebahagiaan itu tidak juga ia dapatkan. Dan belakangan ini sering kita liat di berita tipi, kebahagiaan dicari dengan alat2 terlarang, cimenk dkk, namun hasilnya hanya membuahkan sengsara..


Jika ternyata ukuran bahagia itu tidak terletak pada banyaknya harta, bukan pada jabatan dan kedudukan, truz apa sebenernya ukuran kebahagiaan seseorang ??? Lalu, di manakah kebahagiaan itu ada?? dan bagaimana cara untuk menyicipinya??

Wuiih pertanyaan yg keliatannya susah banged untuk ngejawabnya, tapi hari ini kuingat ama nasehat salah seorang guru ku :

Bersyukurlah, kamu akan BAHAGIA..!!!

Makasih yach guru, semoga nasehat singkatmu mampu menjawab semua pertanyaan itu… amiiinnnn…

Friday, November 16, 2007

Belajar Pada Alam Sekitar

Pagi yang indah..
sudah menjadi kebiasaan menarik abis sholat shubuh diriku tak mampu memisahkan badan dari bantal dan guling.
namun pagi ini sangat special, aku bisa menyaksikan MENTARI tersenyum dari ufuk timur..

Makasih Bimz, temen kos ku yang udah tak tega melihat badanku kian membengkak.
ayo lari pagi.. lari pagi.. dengan rute asyik melewati kampus unram yg banyak berseliweran gadis-gadis,
semangatku membara meski tak jarang hentikan kaki tuk ngatur pernafasan, huuuh ngos-ngosan euy..

Diperjalanan, kujumpai banyak macam orang dengan aktivitasnya masing-masing..
para baju coklat alias PNS dengan dandanan yg berbeda, ada yg naik mobil di dalamnya tertawa ria bersama anak istrinya, ada jg yg dengan pandangan serius lurus ke depan pake motor dan ada juga yg enjoy jalan kaki.
Yang menarik dan memikat perhatianku, ku jumpai seorang nenek tua dengan bajunya yang sederhana menutupi auratnya sedang me-ngorek2 sampah dan menggendong karung besar di punggungnya..
dengan wajah cerah, senyum hangat yg dipancarkan nenek itu membuat kepalaku geleng-geleng tanpa sadar..
Ya Rabb, tidak semua orang bisa menerima takdir-Mu seperti halnya nenek itu menerima kenyataan yg harus ia alami, dan tidak semua orang bisa ikhlas gigih berjuang keras, spt halnya nenek itu berjuang tanpa keluh kesah..
Subhanalloh, sungguh hebat perjuangan hidupmu nek.. (hatiku bergumam) kutarik nafass panjang..

Yach, udah 3 kilo-an, cukup sudah untuk olah raga perdana, setidaknya ratusan kalori sudah terbakar..
Kroyok, kriyuk, bunyi perut sudah mulai bernyanyi.. Yach demi diet, mulai kemaren siang tak menyentuh nasi..
di tengah perjalanan pulang, tampak warung nasi pecel Blitar... weh, nafsu sudah tak tertahankan, udah lama lidah tak bergelut dgn pecel ala blitar.. sekalian sarapan, akhirnya ku duduk santai .. terjadilah percakapan ama penjual pecel itu..

A : Pecel 2 ama teh panas bang..!
B : nggih mas, jawab lelaki muda itu dengan logat agak ke-jawa-an..
A : asli mana bang? tanyaku penasaran.
B : Aku Kediri mas.. jawab nya.
A : udah lama di Mataram?
B : lumayan mas, dah 3 tahun. Ya demi menyambung hidup, mas. Golek kerjoan neng omah uwangel. akhire nekat mrantau. udah tuntutan mas. imbuhnya.
A : udah berkeluarga bang?
B : udah, dah punya 1 anak baru umur 1 tahun.
A : oooo
B : urip saiki uwangel mas, penuh tantangan, biaya hidup makin besar, nilai uang makin ga berharga.. Yach kudu kerja keras, hasil titik poko'e halal
A : bener mas, iku seng penting
B : seng ga kalah penting iku syukur mas... pa lagi hasil besar, hrs diimbangi syukur yg besar jg.. kalo ga disyukuri bakalan kurang terus dan tamak ama harta..
A : iya seh..

Makan nya udah abis, waktu udah nunjukin 07.20...
Kembali ke KOS dengan tubuh yg segar...
Ternyata banyak yang harus kita ambil pelajaran dari alam sekitar..

Go... Go... CEMMANGAAAAD....!!!

Tuesday, November 13, 2007

i k h l a s

kata itu, mudah sekali dilontarkan
kata itu, tak asing didengarkan

ikhlas...
ya cuma kata ikhlas...
singkat padat namun berat

tanpa nya pahala ibadah melayang
tanpa nya beban hidup jd penghalang
kadang karena tanpanya, akal sehatpun hilang

yach...
hanya orang pilihan
hanya orang tahan uji & cobaan
yang mampu mengamalkan


Sungguh...
tak salah firman-Mu Tuhan
jika para muchlishin Kau utamakan

==================================
Hmmmm....
Penggenggam Qalbu, ajarkan aku ilmu-Mu..
tanpa-Mu, tak mungkin ku mampu..